Diagram Tulang Ikan
Diagram tulang ikan ini memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Umumnya penggunaan fishbone untuk design produk dan mencegah kualitas produk yang jelek (defect). Mengenai pemilahan sebab-sebab, berikut adalah beberapa pendekatannya.
The 4 M’s (digunakan untuk perusahaan manufaktur) :
- Machine (Equipment),
- Method (Process/Inspection)
- Material (Raw,Consumables etc.)
- Man power.
The 8 P’s (digunakan pada industri jasa) :
- People
- Process
- Policies
- Procedures
- Price
- Promotion
- Place/Plant
- Product
The 4 S’s (digunakan pada industri jasa) :
- Surroundings
- Suppliers
- Systems
- Skills
4 P (pendekatan manajemen pemasaran) :
- Price
- Product
- Place
- Promotion
Langkah-langkah untuk belajar dan menerapkan diagram tulang ikan adalah :
- Fokuskan pada satu hal akibat yang diamati, di ruang lingkup yang lebih kecil dahulu. Kemudian hal yang besar jika sudah terlatih.
- Sebab lebih dari satu. Sehingga jangan berhenti untuk bertanya mengapa? Penentuan sebab-sebab juga bisa dengan branstorming.
- Buatlah usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang dari sebab-sebab permasalahan.
- Kerja tim dan dukungan kepemimpinan adalah hal penting.
- Teruslah berlatih.
Diagram ini memang lebih banyak diterapkan oleh departemen kualitas di perusahaan manufacturing atau jasa. Tapi di sektor lain sebenarnya juga bisa, seperti pelayanan masyarakat, sosial dan bahkan politik. Karena sifat metode ini mudah dibuat dan bersifat visual. Walaupun kelemahannya ada pada subjektivitas si pembuat.
Referensi :
Ishikawa, Kaoru (1990); (Translator: J. H. Loftus); Introduction to Quality Control
Dale, Barrie G. et al (2007); Managing Quality 5th ed
0 komentar:
Posting Komentar