Rss
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KESINI LAGI WWW.AHMAD-SAHID.BLOGSPOT.COM BLOG RESMIAHMAD SAHID, Temukan Info info menarik di blog ini ya

21 Agustus 2010

KETIKA BELAHAN HATI KU WAFAT

oleh Al-Habib Munzir Almusawa 
Telah datang surat ke email saya, ketika seorang ayah mulia mengabarkan kedua
putra kesayangannya yang wafat.. maka kutulis surat ini untuknya dan untuk semua
orang tua yang ditinggal wafat oleh putra atau putri tercintanya..
Limpahan Puji Bagi Sang Matahari Kelembutan yang selalu bersinar cerah tak
mengenal redup dan terbenam, Limpahan Shalawat dan Salam atas Nabi dan Imam
Tunggal kami Sayyidina Muhammad saw yang memimpin seluruh manusia di hari
kiamat kelak, Maha Suci Allah, Maha Raja Yang Menegakkan Kerajaan Alam dengan
segala keindahan dan kemegahan,
Maha Suci Allah Yang Maha Menghamparkan Bumi dengan segala isi dan
keajaibannya, ditebarkannya seluruh benda, bebatuan, hewan, tumbuhan, yang setiap
satu dari makhluk makhluk itu kesemuanya dirangkai Nya dari trilyunan sel dan
molekul yang masing masing sel itu bekerja bagai para pekerja yang tak mengenal
lelah dalam tugasnya, milyaran sel yang menjadi rangkaian mata, milyaran sel yang
menjadi rangkaian telinga, milyaran sel yang merekam penglihatan, pendengaran,
pertumbuhan rambut, pertumbuhan tubuh dan tugas tugas lainnya,
Maha Suci Allah, Yang Menciptakan Adam as dari segenggam tanah lumpur.. maka
ditumbuhkan Nya tubuh Adam as dengan segala kesempurnaan sebagai mesin yang
paling sempurna di Bumi, Maha Suci Allah Yang Maha Menghembuskan Ruh ke tubuh
Adam as, dan lalu Dia swt Menyimpan milyaran sel manusia penduduk bumi didalam
Sulbi Adam as.. Lalu seluruh sel itu masing masing menanti Pengaturan Sang Maha
Raja untuk berpindah pindah dari sulbi ke sulbi.. setiap dari mereka hidup dan
menunggu saat dan ketentuan Sang Pemilik Kehidupan, Maha Suci Allah, Yang Maha
Hidup dan Maha Tunggal Menciptakan Kehidupan dan meminjamkannya pada ciptaan
ciptaan Nya di Alam,
Tiada satupun dari yang hidup dimuka bumi ini hidup dengan keinginannya, mereka
hidup tanpa didahului keinginan mereka untuk hidup.., mereka hidup karena telah
didahului keinginan Yang Maha Memiliki Kehidupan.., Lalu trilyunan sel hidup itu
berpisah..., sebagian wafat sebelum mencapai kehidupan alam rahim, karena onani,
mimpi junub atau sebab lainnya, lalu sebagian lainnya pun menanti di Pintu Gerbang
Alam Rahim untuk menunggu keputusan, ternyata hanya satu sel saja yang diizinkan
untuk menghuni Alam Rahim,
Maka milyaran Sel hidup itu tunduk patuh pada Kehendak Sang Penciptanya, untuk
wafat dalam Samudera Ketentuan Nya, kejadian seperti ini terjadi setiap kejap di
permukaan Bumi.., maka hiduplah sang Sel Tunggal di Alam Rahim dalam Bimbingan
Kesempurnaan Nya swt, maka sel itu ditumbuhkan Nya menjadi segumpal darah, dan
lalu ditumbuhkan Nya menjadi segumpal daging, lalu ditumbuhkan Nya menjadi
anggota tubuh yang sempurna..


Bayi itu hidup dalam Bimbingan Tunggal Kasih Sayang Nya yang Maha Sempurna
sebelum ia disentuh dan dikenal oleh Ibunya, Dialah Maha Tunggal Mengasuh Kita
sebelum kita dikenal oleh ayah dan bunda, dia pula Yang Maha Mengasuh kita sejak
sel kita masih menempati tubuh Adam as,
Setelah proses penciptaan Nya sempurna, maka ia titipkan sebagian Kasih Sayang
Nya pada ayah dan ibu, dipenuhi Nya sanubari keduanya dengan kasih sayang.. Maka
Luluslah sang Bayi untuk hidup bertugas ke Alam Dunia, dengan berjuta bayi lainnya
yang tak dikehendaki Nya untuk menginjak kehidupan Bumi Milik Nya, cukuplah
mereka hanya sampai alam rahim dan lalu kembali pada Cahaya Ketentuan Nya. Lalu
Rangkaian milyaran sel ini hidup saling mengisi antara ayah ibu dan anak.., ayah harus
bertanggungjawab dengan amanat yang dititipkan Nya, demikian pula Ibu, dan sang
anak harus pula bertanggungjawab atas kasih sayang ayah bundanya,
Mereka diberi Nya izin tinggal di Bumi Nya, makan dan minum dari seluruh ciptaan
Nya, bersenang senang menikmati keindahan Ciptaan Nya dan mengambil manfaat
dari apa saja yang kesemua itu adalah Milik Nya, dicipta Nya Matahari sebagai
penerang dan dijadikan Nya Bumi berputar agar siang dan malam membuat manusia
tak bosan dan jemu melewati kehidupan dan agar mereka mengerti hitungan tahun dan
masa,
Ditumbuhkan Nya tetumbuhan dari permukaan Bumi dengan berjuta jenis.., ada yang
menjadi Buah2an beragam rasa, sayuran, pohon yang rindang dan bunga bunga yang
Indah, hewan hewan ternak, serangga, burung burung, sebagai makanan, bahan
rumah, penghibur, dan bermacam macam manfaat bagi para keturunan Adam as yang
menghuni Bumi Nya, dan tak satupun dari segalanya itu hidup dan Lahir dimuka bumi
dari keinginan mereka sendiri, sebagian dari mereka diberi Nya izin tinggal sesaat, lalu
berpindah ke alam barzakh, adapula yang diizinkan Nya tinggal di Bumi Nya sehari,
sebulan setahun, bahkan seratus tahun..
Masing masing tinggal di bumi dan saling mendahului satu sama lain untuk mencapai
Barzakh, yang ditinggal akan kehilangan dan sedih pada yang meninggalkan,
demikianlah Bumi Mencatat memori historinya setiap detik sejak turunnya Adam as
hingga hari akhir kelak, perpisahan telah terjadi sejak semua trilyunan sel itu
berkumpul di sulbi Adam as, ada kelompok yang terdahulu, meninggalkan sel2
saudaranya untuk menghuni alam rahim Siti Hawa, lalu milyaran sel dari kelompok
pertama itu menanti di gerbang Alam Rahim Hawa, ternyata hanya dua dari mereka
yang ditentukan menghuninya, dan sisanya wafat dalam Kewibawaan Takdir Nya,
menjadi pendahulu ke alam barzakh...
Lalu berangkatlah kelompok kedua, milyaran sel itupun meninggalkan sulbi Adam as
menuju Rahim Siti Hawa, maka hanya dua sel saja yang diizinkan menghuninya, maka
perpisahan pun terjadi, demikian dan demikian setiap kejap perpisahan terjadi di alam
sulbi, di alam rahim, di alam dunia, di alam Barzakh dan di hari kiamat.. masing masing
saling mendahului satu sama lain.
Tiadalah kehidupan terkecuali pasti menemui kematian, tiadalah perkumpulan
terkecuali menemui perpisahan, dan kesemua yang ada diatas tanah, akan kembali ketanah.., sebesar apapun dan semewah apapun gedung dan perumahan.., tetap akan
mengalami kehancuran, tidak beda antara kaya dan miskin, pejabat dan budak, tua
dan muda, lelaki dan wanita, terhormat mulia atau penjahat keji, kesemuanya sama
akan kembali kedalam bumi sebagai bangkai yang menjadi santapan hewan didasar
bumi, ini semua merupakan Lambang Bahwa Dia Lah Yang Maha tunggal menguasai
Keabadian dan kehidupan..,
Ah.. wahai saudaraku, tenanglah.. anda akan menyusul putra putra anda dalam waktu
cepat atau lambat, namun pasti..Kedua putra anda tak akan kemana mana, hanya
berpindah kamar yang hanya dipisahkan satu pintu yang pasti akan terbuka pada
waktunya nanti. Bersyukurlah atas nikmat itu, keduanya sedang bermain puas dalam
kelembutan yang Tunggal, mereka tak sedih berpisah dengan kedua orang tuanya,
percayalah.. mereka dalam kesenangan.., kebahagiaan..,
Dalam suatu hari Rasul saw kedatangan sepasang suami istri yang mengadukan
kematian putri mereka, kalau putrinya bisa hidup lagi maka mereka akan masuk islam,
maka Rasul saw minta ditunjukkan dimana putri kecil itu dimakamkan, lalu Rasul saw
memanggilnya, "Wahai Fulanah binti Fulan, bangkitlah dengan izin Allah..", maka
bangkitlah sang bocah dari kuburnya, lalu Rasul saw bertanya : "Maukah kau kembali
kepada kedua orang tuamu atau kembali ke alam kubur?", maka si bocah menjawab :
"aku ingin kembali ke alam kubur..!", Rasul saw menjawab : "ini kedua ayah dan ibumu
yang memintaku menghidupkanmu, mereka tak tahan berpisah denganmu, mereka
akan mencurahkan kasih sayangnya padamu..?", maka bocah itu menjawab : "aku
telah menemukan kasih sayang yang sangat lembut dan lebih indah dari kasih sayang
ayah ibuku, membuatku lupa pada kasih sayang kedua orang tuaku, aku ingin kembali
kepada Tuhanku Yang Maha Lembut". maka anak itupun diizinkan kembali wafat oleh
Rasul saw, kembali kepada Allah..., Samudera Kasih Sayang Yang Maha Tunggal
Menciptakan Kasih sayang dan kerinduan, lalu menebarkannya di sanubari trilyunan
keturunan Adam as.
Rasul saw menjelaskan, bahwa ketika hari kiamat, saat setiap huruf yang kita ucapkan
dipertanggungjawabkan, saat setiap manusia harus bertanggungjawab atas setiap
nafasnya dan setiap debu yang diinjaknya, maka mereka harus menemui seleksi
terakhir... seleksi pertama adalah seleksi memasuki alam rahim, seleksi kedua adalah
memasuki alam dunia, seleksi ketiga adalah memasuki alam barzakh, dan seleksi
terakhir adalah Pengadilan Agung untuk memisahkan mereka ke surga atau neraka.
Allah berfirman : "HARI DIMANA PARA PENDOSA ITU BERHASRAT KALAU BISA
SELAMAT DARI AZAB DENGAN MENUKAR AZAB ITU DENGAN ANAK
ANAKNYA, DAN DENGAN SUAMI ATAU ISTRINYA, DAN DENGAN
KELOMPOKNYA YG (padahal dahulu dimasa hidupnya) SELALU
MENOLONGNYA, ATAU MENUKAR DENGAN SELURUH PENDUDUK BUMI
HINGGA BISA BEBAS DAN SELAMAT, SUNGGUH TIDAK..!, (tak akan bisa
mereka menukarnya) SUNGGUH AZAB NERAKA ITU KELAK BERGEJOLAK DAN
BERGEMURUH, (api dahsyat) YANG MENCERAI BERAIKAN TULANG RUSUK
DAN SENDI, MEMANGGIL NAMA NAMA MEREKA YG BERPALING (dari perintah
Allah) DAN MENOLAK.......". (QS Al Ma'arij 12-17). dan saat seperti itulah ada
sekelompok anak anak yang bermain main di Gerbang Sorga, mereka tak mau masuk kedalam sorga sebelum kedua ayah dan ibu mereka dibebaskan Allah swt, dan Allah
swt memerintahkan anak anak itu memanggil nama nama ayah bunda mereka untuk
segera memasuki sorga Nya, Istana Keabadian, Istana Kemewahan Yang Abadi..
Wahai Saudaraku, Putra kesayanganku pun wafat dalam usia dua tahun, ia tenggelam
dan ditemukan telah mengambang di kolam tanpa nyawa, sedangkan aku sedang
dalam tugas dakwah diluar kota, kuingat terakhir kali tangan mungilnya melambai
gembira setelah ice cream kuberikan padanya agar ia izinkan aku pergi, kutinggalkan
ia dengan kerinduan, aku mengemban tugas dakwah sang Nabi saw, saat aku kembali,
aku menemukannya terbujur kaku tanpa nyawa, beberapa hari kemudian aku bermimpi
melihatnya sedang bermain di taman yang indah bersama ayahku yang telah wafat,
aku hanya berlinang airmata.. mengingat saat namaku mungkin dipanggil oleh Api
Neraka untuk menebus dosa.. saat itu putra kesayanganku memanggil manggil
namaku dan aku selamat, meninggalkan Kejaran Neraka,memeluk Putra
kesayanganku dan menggendongnya menuju Sorga Keabadian.. bila kuingat ini maka
aku bersyukur atas kematian anakku..
Demi Allah Yang telah mewafatkan kedua anak anda, kedua putra anda akan berlarian
memanggil manggil anda dan ibunya.. anda akan memeluk mereka dan mereka akan
berteriak gembira, menyambut anda dan istri anda.. dan menggenggam tangan anda
dan istri anda pada Istana Keabadian.. kejadian ini sangat indah walau hanya
dikhayalkan.. Namun kejadian ini akan datang dan pasti karena Merupakan Janji dari
Yang Maha Memberi dan Mencabut Kehidupan..
Maha Suci Allah.. Sujud syukurku atas Mu..
(wassalam)

0 komentar: