Rss
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KESINI LAGI WWW.AHMAD-SAHID.BLOGSPOT.COM BLOG RESMIAHMAD SAHID, Temukan Info info menarik di blog ini ya

5 Desember 2010

perancis bab 1

SILABUS SINGKAT PERKULIAHAN

  1. Pendahuluan
  2. Metodologi Perancangan Sistem
  3. Tool Perancangan
  4. Tool Perancangan berorientasi objek
  5. Analisis Sistem
  6. Paper (Pembuatan proposal perancangan suatu system)
  7. Tugas akhir (men design sistem)
Ref :
-          Bambang Hariyanto.  Rekayasa system Informasi berorientasi objek. Informatika. Bandung
-          Julius Hermawan. 2004. Analisa dan desain pemrograman berorientasi objek. Andi offset. Yogyakarta.
-          Ian Sommerville. Software Engeenering.Erlangga. Surabaya.
-          Andi Kristanto, 2003. Perancangan system informasi dan aplikasinya Gava Media. Yogyakarta.
-          Jogiyanto. HM, 1995. Analisis dan disain system informasi pendekatan teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Jamil074@gmail.com, jamilukum@yahoo.co.id
0812-96-485-19, 74710779. 














Bab 1
Pendahuluan

A.    Beberapa Pengertian

1.     Pengertian Sistem :
¯  Adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan, dan bertanggung jawab memproses input sehingga menghasilkan output.
¯  Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
¯  Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi, melakukan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.     Pengertian Sistem Informasi
¯  Adalah sekumpulan fungsi-fungsi yang bekerja secara bersama-sama dalam mengelola, penyimpanan, pemrosesan serta pendistribusian informasi (Robert A.Szymanski ” Computer Information System “ 95).
¯  Adalah kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan sistematis : (a) Melaksanakan pengolahan data transaksi operasional, (b) Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, (c) menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi (Burch 74 “ Information System : Theory and Practice “ ).

3.     Pengertian Perancangan, Perancangan system dan Perancangan Sistem Informasi
¯  Adalah suatu kegiatan untuk merancang atau membuat dan membentuk pola-pola tertentu.
¯  Adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam merancang atau membuat sistem sebelum sistem dibuat dengan tujuan sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dalam memcahkan atau dengan kebutuhan pengguna.
¯  Menurut George M. Scott menjelaskan desain system sebagai berikut : System design determines how a system will accomplish what it must accomplish;  it involves configuring the software and hard ware component of a system so that after the installation to the system will fully satisfy the system specifications established at the end of the system analysis phase. Disain system adalah suatu proses menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponan perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem  sehingga setelah instalasi dari sistem  akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. Pendapat George memberikan pengertian bahwa pada desain sistem ada dua kegiatan penting yaitu ; kegiatan menentukan bagaimana sistem akan dikembangkan dan kegiatan yang lain adalah kegiatan mengkonfigurasikan perangkat lunak dan perangkat keras untuk mendapatkan pemecahan masalah yang maksimal.

¯  Perancangan system adalah strategi tingkat tinggi untuk membuat keputusan-keputusan berikut :
-          pengorganisasian system menjadi subsistem-subsistem
-          Alokasi subsistem ke komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak.
-          Keputusan-keputusan konseptual dan kebijaksanaan utama untuk membentuk kerangka kerja rancangan rinci.

¯  Perancangan system informasi Adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam merancang atau membuat sistem sebelum sistem dibuat dengan tujuan sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dalam memcahkan atau dengan kebutuhan pengguna berkaitan dengan pengolahan, pengelolaan dan perolehan informasi yang diinginkan.

¯  Perancangan sistem Informasi terdiri dari tiga kata yaitu; perancangan dalam bahasa  inggris disebut design yang artinya rancangan atau jelasnya dapat diartikan sebagai suatu proses penggambaran terhadap suatu rencana sistem yang akan di develop (dikembangkaan). Kata yang kedua adalah sistem (system) adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan terintegrasi diantara satu sama yang lainnya melakukan fungsi tertentu untuk tujuan tertentu, sedangkan kata yang terakhir adalah informasi yang berarti sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan tindakan sekarang maupun masa  yang akan datang. Jadi secara lengkap perancangan sistem informasi adalah suatu aktivitas  yang berupa proses penggambaran rencana terhadap sistem yang akan dikembangkan untuk pemecahan permasalahan tertentu khususnya permasalahan semi terstruktur maupun permasalahan terstruktur murni.

¯  Menurut John Burch & Gary Grudnitski perancangan system adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

B.    Kedudukan Perancangan
Perancangan merupakan penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan implementasi, dan perancangan merupakan rekayasa representasi yang berarti terhadap sesuatu yang hendak dibangun. Hasil perancangan harus dapat ditelusuri sampai ke spesifikasi kebutuhan dan dapat diukur kualitasnya berdasar criteria-kriteria rancangan yanb baik. Perancangan menekankan pada solusi logic mengenai cara system memenuhi kebutuhan.

C.    Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan adalah menghasilkan model atau representasi entitas yang akan dibangun. Atau menurut Mastow mengemukakan tujuan perancangan adalah untuk membentuk system perangkat lunak yang memenuhi criteria sebagai berikut:
¯  Memenuhi spesifikasi fungsional.
¯  Memenuhi batasan-batasan media target implementasi, target system computer.
¯  Memenuhi kebutuhan-kebutuhan implicit dan eksplisit berdasar kinerja dan penggunaan sumber daya.
¯  Memenuhi perancangan inplisit dan eksplisit berdasarkan bentuk hasil rancangan yang dikehendaki.
¯  Memenuhi keterbatsan-keterbatasan proses perancangan seperti lama atau biaya dan lain.
¯  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat.
¯  Untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi sasaran pengembangan system.
¯  Untuk kemudahan dalam proses pembuatan software dan kontrol dalam mengembangkan sistem yang dibangun.
¯  Untuk kemaksimalan solusi yang diusulkan melalui pengembangan sistem.
¯  Untuk dapat mengetahui berbagai elemen spesipik  pendukung dalam pengembangan sistem baik berupa  perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan pada sistem yang didesain.

D.    Prinsip-prinsip perancangan
Terdapat prinsip-prinsip dalam peranangan, yaitu :
  1. Perancangan harus mempertimbangkan sejumlah pendekatan, menilai masing-masing alternatif berdasar kebutuhan, sumberdaya yang diperlukan dan konsep perancangan yang baik.
  2. Rancangan harus dapat ditelusuri sampai model analisis
  3. Rancangan seharusnya merupakan upaya memadukan pola-pola yang telah ditemukan sebelumnya dan memberikan gagasan yang benar-benar baru bukan merupakan penemuan masa lampau.
  4. Rancangan tidak boleh jauh dari kenyataan
  5. Rancangan seharusnya seragam dan terpadu
  6. Rancangan distrukturkan untuk mengakomodasikan perubahan
  7. Rancangan distrukturkan untuk mendegradasikan secara perlahan bila ditemukan situasi yang abnormal.
  8. Rancangan adalah bukan pemrograman dan pemrogaman bukan perancangan
  9. Perancangan ditunjukan untuk memperoleh kulitas
  10. Perancangan seharusnya direview untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan konseptual

E.    Evolusi Perancangan

Evolusi metode-metode perancangan perangkat lunak (sistem) telah terus berlangsung. Berikut adalah tahap-tahap evolusi yang telah dilewati dalam perancangan, yaitu :
1.     Pengembangan program secara modular
2.     Metode pengembangan struktur perangkat lunak secara top down dengan semakin melakukan perbaikan (stepwise refinement).
3.     Pendefinisian aspek procedural rancangan menjadi pemrogramman terstruktur
4.     Usulan translasi aliran data ataupun struktur data menjadi pendefinisian rancangan.
5.     Perancangan berorientasi objek.
6.     Menuju arsitektur perangkat lunak.

F.    Personil Pelaku Dalam Perancangan
1.     Analis sistem
2.     Spesialis pengendalian
3.     Penjamin Kualitas
4.     Spesialis Komunikasi
5.     dan lain-lain

G.    Tekanan-tekanan Perancangan (Desain Force)
Adalah tekanan – tekanan yang haru dipertimbangkan dalam merancang suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Tekanan tekanan tersebut meliputi :
§  Integrasi ( terpadu semua unit-unit terkait harus terakomodir)
§  Jalur pemakai ( query, desain layar, umpan balik, help, pengendalian kesalahan, dan desain workstation).
§  Tekanan persaingan (mampu meningkatkan produktivitas, dan mempertimbangkan lingkungan persaingan).
§  Kualitas dan kegunaan informasi ( timely, accurate, relevance)
§  Kebutuhan – kebutuhan sistem ( keandalan/realibility, ketersediaan/availability, keluwesan/flexibility, jadwal instalasi/installation schedule, umur diharapkan dan pertumbuhan/life expectancy and growth potential serta kemudahan pemeliharaan/maintainability).
§  Kebutuhan – kebutuhan pengolahan data (volume data, hambatan waktu pengolahan, dan permintaan perhitungan).
§  Faktor – faktor organisasi (sifat organisasi:real estate,asuransi; tipe organisasi:fungsional; ukuran organisasi; struktur organisasi dan gaya manajemen.
§  Kebutuhan – kebutuhan biaya efektivitas (perbandingan antara biaya dan manfaat)
§  Faktor – faktor manusia (user interface)
§  Kebutuhan – kebutuhan kelayakan (kelayakan teknik/technical feasibility, kelayakan ekonomi/economic feasibility, kelayakan hokum/law/legal fesibility, kelayakan operasi/operational feasibility, dan kelayakan skedul/ schedule feasibility).

0 komentar: