Rss
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KESINI LAGI WWW.AHMAD-SAHID.BLOGSPOT.COM BLOG RESMIAHMAD SAHID, Temukan Info info menarik di blog ini ya

21 Agustus 2010

SAUDARA DAN SAUDARIKU TERPERANGKAP DI GEREJA

oleh Al-Habib Munzir Almusawa 
Ketika Natal dan Tahun baru demikian meriahnya di Ibukota, dan banjir dosa di Jakarta
ini perlu dibersihkan oleh Istighfar yang tak kunjung muncul dari lidah pendosa, maka
Allah swt menurunkan musibah demi memunculkan peringatan dan tumbal atas dosa,
bahwa setiap kemungkaran adalah membuka pintu musibah, maka selang beberapa
hari pasca pesta Natal dan Pesta Tahun Baru turunlah hujan yang belum pernah terjadi
sebelumnya sepanjang usia Jakarta, sebagian Jakarta terendam air, rintihan dan
tangis, listrik mati, berpuluh ribu wajah tampak kusam, jalan jalan lintas dan protocol
terputus.
Maka rintihan doa dan istighfar fuqara, shalihin dan ulama, terus menggema di langit
Jakarta, namun munajat mereka itu menjadi agak bernada sumbang karena banyak
pula muslimin muslimat yang berlindung di gereja gereja dan rela makan dengan nama
Yesus kristus, yang rupanya Iman dan kepercayaan mereka turut tersapu banjir
dahsyat tahun ini, mereka memilih pendeta pendeta sebagai pelindung, mereka
merasa aman di gereja dan banyak pula yang pindah agama.
Allah swt mencabut musibah, banjir surut, hujan mereda, maka masih terngiang
ditelinga kita firman Nya swt : “Bila kalian bersyukur maka kutambah kenikmatan
kalian, bila kalian kufur maka siksa Ku sangatlah pedih”. Seruan itu menyeru kita untuk
bersyukur atas redanya musibah ini, hingga kenikmatan dan kebahagiaan akan terbit.
Namun sayang.. 14 desember ini pemuda pemudi kita mulai lagi dengan ulahnya, ada
apa dengan mereka?, mereka membuat upacara tasyakkuran kah?, bukan, mereka
merayakan hari Valentin, hari kasih sayang yang bila kita dalami maknanya hari itu
lebih lugas disebut “Hari Perzinahan Sedunia”.
Sanubari kita menjerit.., ada apa dengan adik adikku?, ada apa dengan anak anakku?,
mereka muslimin muslimat namun hati mereka di Gereja, semua kabar yang datang
dari Gereja mereka terima bulat bulat, semua yang dirayakan oleh Abdi Gereja
merekapun turut merayakannya, mereka Gembira dengan apa apa yang
menggembirakan para Abdi gereja, dan mereka ikut apa saja yang diajarkan oleh Abdi
Gereja, pesta, festifal musik, perayaan natal, tahun baru, dan kini hari kasih sayang,
yaitu hari Valentin, adik adik kita dan anak anak kita yang muslimin muslimat sungguh
hati mereka terikat di Gereja, kiblat mereka Gereja, apasaja yang dikatakan indah di
Gereja maka mereka memanutnya, apasaja yang dikatakan buruk di gereja maka
mereka menghinakannya, sebaliknya apasaja yang dikatakan oleh Allah dan Rasul
Nya mestilah disaring dulu, banyak yang sudah tidak logis, poligami, ucapan salam,
dan banyak lagi sunnah yang diludahi oleh muslimin muslimat karena Jijik terhadap
sunnah Nabi mereka, mereka berdemo menentang sunnah Nabinya. Duh.. Gusti.. cukup.. cukup… hari natal dan tahun baru di Jakarta meriah dengan tawa
terbahak bahak dan pesta gembira, dan tak beberapa hari kemudian datanglah
waktunya menangis, menjerit, sedih dan bingung, dan kini pengingkaran itu muncul
kembali, perzinahan memenuhi pelosok bumi Jakarta di malam Valentin, Rabbiy…
Tuhanku.. Tuhanku… kami lari berlindung kepada Mu dari kemurkaan Mu dan cobaan
Mu, Rabbiy kasihanilah kami.., kasihanilah kami.., kasihanilah kami..,
Kuseru segenap pembaca yang budiman, saudara dan saudariku yang kumuliakan,
bangkitlah untuk menjadi pelopor kebangkitan Sunnah, bangkitlah untuk
menyingsingkan baju untuk mendukung dan membela Allah, rumah rumahmu, adik
adikmu, anak anakmu, teman temanmu, sudah berkiblat kepada gereja dalam segala
hal yang mulia dimata mereka, dan sedikit demi sedikit meninggalkan Allah swt, semua
kelompok sudah terjebak oleh jaring jaring gereja, konglomerat muslimin, politikus
muslimin, pemuda pemudi muslim, anak anak muslimin, bahkan kini fuqara muslimin
lari ke gereja dan memilih disuapi makanan yang sudah dibubuhi kalimat kemurkaan
Allah.
Tuhanku… Tuhanku… kami merintih dan bersujud ke hadirat Mu, sembah sujud kami
siang dan malam hanya untukmu Rabbiy.., kami meminta hujan keberkahan dan
hidayah atas saudara saudara kami yang terjebak dalam kehinaan, sungguh bila
mereka melihat lolongan para teman2nya yang dholim dan fasiq di dalam kubur
niscaya mereka tak henti menangis dalam sujud mengemis belas kasihan Mu atas
dosa dosa, sungguh bila mereka melihat Dzat Mu Yang Maha Luhur niscaya mereka
akan bertekuk lutut dan bersimpuh sujud pada Mu dan menyesal dengan sejuta
penyesalan, mereka akan meninggalkan semuanya demi memilih Mu Rabbiy..,
mereka akan bersabar 1000 tahun dalam kelaparan, mereka rela ditimpa musibah
seumur hidup, asalkan dapat memandang Dzat Mu Yang Maha Agung.., Rabbiy..
maafkan dan kasihanilah mereka.. berilah mereka hidayah.. sungguh mereka tak
mengetahui..
Kami mengangkat kedua telapak tanga penuh dosa ini, dengan membuka gerbang
harapan seluas luasnya dalam sanubari kami, serta munajat yang berpadu dengan
munajat Nabi Mu yang termulia, Nabi Muhammad saw yang bermunajat dengan kedua
pipi dibasahi airmata seraya berseru…Wahai Allah beri hidayah pada kaumku,
sungguh mereka tak mengetahui.., dan kami menyambung lidah nabi kami, dan
kamipun bermunajat.. Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka tak
mengetahui..,
Munzir Almusawa

0 komentar: